Hubungan Alat Proteksi diri dengan Angka Kecelakaan Kerja di Kapal Kargo di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
DOI:
https://doi.org/10.52492/jmp.v3i1.90Keywords:
safety equipments, safety and healthy work, work accidentsAbstract
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat bahan, proses pengolahan, landasan tempat kerja dan lingkungan tempat kerja serta cara melakukan pekerjaannya. Keselamatan kerja bertujuan untuk mengamankan aset serta memperlancar proses produksi dengan disertai perlindungan terhadap tenaga kerja khususnya dan masyarakat pada umumnya agar terbebas dari kemungkinan bahaya kecelakaan, kebakaran, peledakan, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan serta terhindar dari dampak negatif kemajuan teknologi. Oleh sebab itu, dalam peneltian ini peneliti mengangkat penelitian tentang hubungan penggunaan alat proteksi diri dengan angka kecelakaan kerja di kapal kargo di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Ada dua perumusan masalah dalam penelitian ini 1) Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara alat proteksi diri dengan angka kecelakaan kerja di kapal kargo di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang; 2) Apakah alat proteksi diri dapat memberikan perlindungan yang tepat bagi keselamatan dan kesehatan kerja di kapal kargo di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif analitis melalui penggambaran objek penelitian untuk dianalisa dam dicari model pengembangan atas objek tersebut.Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah kapal-kapal kargo yang sedang sandar atau berada di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Penentuan sampel dengan cara purposive random sampling yaitu peneliti sudah menentukan secara langsung objek penelitian, baik untuk kapal maupun responden, yaitu kapal-kapal kargo yang sedang sandar di pelabuhan. Ada 3 metode pengumpulan data yaitu observasi, interview atau wawancara dan angket (kuesioner). Kesimpulan yang diperoleh adalah 1) bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara penggunaan alat proteksi diri dengan angka kecelakaan kerja di kapal kargo di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, hal ini menjelaskan bahwa semakin baik penerapan penggunaan alat proteksi diri maka akan semakin kecil resiko kecelakaan kerja yang kemungkinan terjadi di kapal, begitu pula sebaliknya semakin jelek penerapan penggunaan alat proteksi diri maka semakin besar potensi resiko kecelakaan kerja di kapal kargo; 2) sebagai salah satu usaha untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja, alat proteksi diri bisa menjadi solusi untuk menekan potensi resiko kecelakaan kerja di kapal kargo.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2017 Jurnal Maritim Polimarin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
