Code Switching Analysis On Conversation Between Second Language Speaker Crews On Boardship On MT. Fortune Villa XLIII

Authors

  • Marselia Marselia Politeknik Maritim Negeri Indonesia
  • Mahsunah Etik R Politeknik Maritim Negeri Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52492/jmp.v5i1.69

Keywords:

code switching, second language , English speaking skill

Abstract

Seiring dengan berkembangnya ekonomi global yang begitu cepat, hal ini juga diiringi dengan kemajuan teknologi, informasi dan teknologi komunikasi. maka tingkat interaksi antar individu dari berbagai belahan dunia juga meningkat secara drastis. Dengan adanya kemajuan dalam bidang tersebut, komunikasi interpersonal menuntut kita sekarang ini untuk menguasai lebih dari satu bahasa Bahasa adalah sebuah sistem tanda yang kita gunakan untuk herkomunikasi dengan orang lain Faktanya adalah bahwa kemampuan berbicara dengan lebih satu bahasa bukan hanya menimbulkan bilingualism akan tetapi juga membuat orang cenderung untuk mencampur (mix) atau mengubah (switch) bahasa kapanpun mereka berbicara. Dalam penelitian ini penulis fokus pada tiga permasalahan yaitu 1) Jenis atau Tipe alih kode yang terjadi atau dilakukan oleh kru kapal dalam percakapan mereka, 2) Faktor atau alasan yang mendorong para kru untuk melakukan alih kode, dan 3) Adakah dampak atau masalah yang timbul dari praktek alih kode ini dalam kegiatan kerja di kapal Beberapa teori diambil sebagai landasan dalam penelitian ini, antara lain teori tentang sosiolinguistik, kedwibahasaan, alih kode, faktor yang mempengaruhi alih kode dan fungsi alih kode digunakan untuk menganalisis permasalahan yang diajukan dalam penelitian Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, kuesioner dan catatan. Data disajikan dalam bentuk tabel sehingga mempermudah dalam menganalisa masalah dalam penelitian ini. Adapun hasil dari penelitian ini. adalah 1) ada tiga jenis alih kode yang dilakukan oleh kru dalam interaksi mereka yaitu inter-sentential switching, intra-sentential switching dan tag switching 2) beberapa faktor ata alasan melatarbelakangi atau mendorong kru untuk melakukan alih kode antara lain membuat percakapan lebih mudah dimengerti oleh lawan tutur.mengarahkan topic pembicaraan dari formal ke informal dan sebaliknya, menciptakan interaksi yang lebih dekat dan santai. Kesulitan menemukan makna atau arti kata dalam bahasa yang anda gunakan, untuk menunjukkan solidaritas dengan orang lain. Untuk membuat lebih mudah memahami opini. Maksud mengklarifikasi menjelaskan isi pembicaraan kepada lawan bicara, dan pengulangan yang dilakukan sebagai klarifikasi berbicara mengenai topic tertentu. 3) Praktek alih kode tidak menimbulkan dampak dalam proses kerja di kapal, karena justru dengan alih kode, pesan atau informasi akan lebih mudah untuk dipahami atau dimengerti oleh lawan bicara.

Published

2019-06-10

Issue

Section

Articles